Tanggal Rilis | : | 15 Juli 2021 |
Ukuran File | : | 1.06 MB |
Abstraksi
Persentase penduduk miskin di
daerah perkotaan pada September 2020 sebesar 12,52 persen turun menjadi 12,36
persen pada Maret 2021. Hal yang sama juga terjadi untuk penduduk miskin di
perdesaan, pada September 2020 sebesar 13,25 persen turun menjadi 13,12 persen
pada Maret 2021.
Garis Kemiskinan Maret 2021
tercatat sebesar Rp. 457.455,-/kapita/bulan. Peranan kelompok makanan terhadap
Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan kelompok bukan makanan
(perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) Maret 2021 tercatat sebesar 74,45 persen sedikit turun
jika dibandingkan kondisi Maret dan September 2020 yang sebesar 74,49 persen.
Komoditas makanan yang
berpengaruh besar terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di
perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, cabe
merah, daging ayam ras, mie instan, gula pasir, roti, kue basah, kopi bubuk
& kopi instan (sachet), dan bawang merah. Sedangkan komoditas bukan makanan
adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi dan
kesehatan.
Pada Maret 2021, secara rata-rata
rumah tangga miskin di Sumatera Selatan memiliki 4,76 orang anggota rumah
tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin
secara rata-rata adalah sebesar Rp. 2.177.485,8,-/rumah tangga miskin/bulan.
Pada periode September 2020 –
Maret 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) sama-sama mengalami penurunan.
Dalam satu tahun terakhir atau
pada periode Maret 2020 - Maret 2021 Gini Ratio Sumatera Selatan mengalami
peningkatan dari 0,339 keadaan Maret 2020 menjadi 0,341 keadaan Maret 2021 atau
naik 0,002 poin, hal sama pada periode September 2020 - Maret 2021 naik sebesar
0,003 poin.
Seiring dengan semakin
meningkatnya Gini Ratio dalam satu tahun terakhir, atau periode Maret
2020-Maret 2021, distribusi pengeluaran Sumatera Selatan menurut ukuran Bank
Dunia pada periode yang sama menunjukkan distribusi yang semakin memburuk.
Pada Maret 2020 pengeluaran 40
persen penduduk terbawah sebesar 19,61 persen kemudian turun menjadi 19,22
persen pada Maret 2021 atau turun 0,39 persen poin.
Di daerah perkotaan pada periode
Maret 2020 untuk kelompok pengeluaran 40 persen terbawah sebesar 18,03 persen
kemudian turun menjadi 17,84 persen keadaan Maret 2021 atau turun 0,19 persen
poin.
Berita Resmi Statistik Terkait
September 2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 1.119,65 ribu orang atau 12,98 persen dari total penduduk
Jumlah Penduduk Miskin September 2014 Mencapai 27,73 Juta Orang
September 2011, Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 29,89 Juta Orang
Persentase Penduduk Miskin Sumatera Selatan Keadaan Maret 2017 Mencapai 13,19 persen
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan September 2014 sebanyak 1.085.795 orang atau sebesar 13,62 persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin(BPS-Statistics Musi Banyuasin Regency)Jalan Merdeka LK I Sekayu 30711Telp/Fax(0714) 321023
Email : bps1606@bps.go.id