Nilai ekspor Sumatera Selatan Juni 2023 mencapai US$548,46 juta atau turun 5,51 persen dibanding ekspor Mei 2023. Dibanding Juni 2022 nilai ekspor turun sebesar 7,37 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2023 mencapai US$503,95 juta, turun 6,11 persen disbanding Mei 2023. Dibanding Juni 2022 ekspor nonmigas turun sebesar 2,32 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–Juni 2023 mencapai US$3.466,37 juta atau naik 3,33 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Pangsa ekspor Juni 2023 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$207,60 juta, India sebesar US$71,85 juta dan Malaysia sebesar US$46,11 juta.Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Juni 2023 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$1.531,27 juta, India sebesar US$336,71 juta, dan Malaysia sebesar US$243,16 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 60,90 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 21,79 persen dan 3,02 persen.Nilai impor Sumatera Selatan Juni 2023 mencapai US$45,98 juta, turun 51,15 persen dibandingkan Mei 2023, dan turun 51,45 persen dibandingkan Juni 2022.Impor migas Juni 2023 senilai US$0,96 juta, turun 83,25 persen dibandingkan Mei 2023, dan turun 45,64 persen dibandingkan Juni 2022.Impor nonmigas Juni 2023 senilai US$45,01 juta, turun 49,06 persen dibandingkan Mei 2023, dan turun 51,56 persen dibandingkan Juni 2022. Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Juni 2023 adalah Tiongkok US$154,35 juta (43,41 persen), Malaysia US$26,28 juta (7,39 persen), dan Thailand US$25,67 juta (7,22 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan Januari-Juni 2023 sebesar US$101,63 juta (28,58 persen) dan Uni Eropa US$40,56 juta (11,41 persen).Neraca perdagangan Sumatera Selatan Juni 2023 mengalami surplus US$502,48 juta berasal dari sektor nonmigas US$458,93 juta, dan sektor migas sebesar US$43,55 juta.