Nilai ekspor Sumatera Selatan April 2023 mencapai US$567,31 juta atau turun 11,52 persen dibanding ekspor Maret 2023. Dibanding April 2022 nilai ekspor turun sebesar 18,84 persen.
Ekspor nonmigas April 2023 mencapai US$526,54 juta, turun 13,39 persen dibanding Maret 2023. Dibanding April 2022 ekspor nonmigas turun sebesar 18,14 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–April 2023 mencapai US$2.337,50 juta atau naik 9,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Pangsa ekspor April 2023 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$260,64 juta, Korea Selatan sebesar US$62,47 juta, dan India sebesar US$52,63 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-April 2023 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$1.068,92 juta, India sebesar US$216,22 juta, dan Malaysia sebesar US$170,91 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 62,29 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 21,30 persen dan 2,48 persen.
Nilai impor Sumatera Selatan April 2023 mencapai US$57,88 juta, turun 6,59 persen dibandingkan Maret 2023, dan turun 25,45 persen dibandingkan April 2022.
Impor migas April 2023 senilai US$4,06 juta, turun 40,33 persen dibandingkan Maret 2023, dan turun 69,62 persen dibandingkan April 2022.
Impor nonmigas April 2023 senilai US$53,83 juta, turun 2,43 persen dibandingkan Maret 2023, dan turun 16,28 persen dibandingkan April 2022.
Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-April 2023 adalah Tiongkok US$89,03 juta (41,32 persen), Pantai Gading US$19,51 juta (9,06 persen), dan Singapura US$19,05 juta (8,84 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan JanuariApril 2023 sebesar US$69,64 juta (32,32 persen) dan Uni Eropa US$18,52 juta (8,59 persen).
Neraca perdagangan Sumatera Selatan April 2023 mengalami surplus US$509,43 juta berasal dari sektor nonmigas US$472,71 juta, dan sektor migas sebesar US$36,72 juta.