Ekspor
Nilai ekspor Sumatera Selatan Agustus 2024 mencapai US$586,39 juta atau turun 5,88 persen dibanding ekspor Juli 2024. Dan jika dibandingkan Agustus 2023, nilai ekspor naik sebesar 15,98 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2024 mencapai US$548,13 juta, turun 5,56 persen dibanding Juli 2024. Dibanding Agustus 2023 ekspor nonmigas naik sebesar 21,64 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan periode Januari–Agustus 2024 mencapai US$4.156,03 juta atau turun 7,99 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Pangsa ekspor Agustus 2024 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$203,97 juta, India sebesar US$68,20 juta dan Korea Selatan sebesar US$60 juta. Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Agustus 2024 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$1506,90 juta, India sebesar US$480,25 juta, dan Korea Selatan sebesar US$319,80 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 55,51 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 23,90 persen dan 3,53 persen.Impor
Nilai impor Sumatera Selatan Agustus 2024 mencapai US$191,84 juta, turun 19,09 persen dibandingkan Juli 2024, dan naik 34,35 persen dibandingkan Agustus 2023.
Impor migas Agustus 2024 senilai US$1,46 juta, turun 19,56 persen dibandingkan Juli 2024, dan turun 42,79 persen dibandingkan Agustus 2023. Impor nonmigas Agustus 2024 senilai US$190,38 juta turun 19,09 persen dibandingkan Juli 2024, dan naik 35,75 persen dibandingkan Agustus 2023. Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Agustus 2024 adalah Tiongkok US$931,85 juta (60,56 persen), Finlandia US$194,82 juta (12,66 persen), dan Jerman US$65,39 juta (4,25 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan JanuariAgustus 2024 sebesar US$187,21 juta (12,17 persen) dan Uni Eropa US$300,92 juta (19,56 persen). Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Agustus 2024 mengalami surplus US$394,55 juta berasal dari sektor nonmigas US$357,75 juta dan sektor migas sebesar US$36,80 juta.